Jika anda puas dengan hasil kerja anda membangun atau Desain Website
dengan fasilitas template, sudahlah cukup sampai disini. Tetapi jika
anda tidak puas dengan apa yang anda buat, dan anda merasa ingin lebih
baik, maka anda perlu mengetahui bagaimana Web Designer membangun suatu
Desain Website, terlepas anda punya bakat seni atau tidak.
Unik : Dalam membuat karya apapun seorang designer
harus mempunyai keunikan atau perbedaaan dari karya orang lain. Begitu
pula seorang Web Designer harus dapat membuat sendiri seperti layout,
icon, animasi, button, dll.
Komposisi : Seorang Web Designer selalu
memperhatikan komposisi warna yang akan digunakan dalam website yang
dibuatnya. Pergunakan selalu Palette 216 WebColor, yang dapat diperoleh
dari Adobe.com, hal ini untuk mencegah terjadinya dither pada image
yang berformat GIF. Dalam membangun dan Desain Web suatu perusahaan,
Web Designer selalu menyesuaikan warna yang digunakan dengan Corporate
Color perusahaan tersebut.
Simple : Web Designer banyak yang menggunakan
prinsip "Keep it Simple¡", hal ini ditujukan agar tampilan website
tersebut terlihat rapi, bersih dan juga informatif.
Semiotik : Semiotika adalah ilmu yang mempelajari
tentang tanda-tanda. Dalam hal ini diharapkan dengan melihat tanda atau
gambar, user/ audience dapat dengan mudah dan cepat mengerti. Sebagai
contoh: Jangan membuat gambar/image yang berkesan tombol, padahal itu
bukan tombol/ link.
Ergonomis : Web Designer selalu memperhatikan aspek
ergonomic dalam sebuah Desain Web. Ergonomi disini adalah dalam hal
kenyamanan user dalam membaca dan kecepatan user dalam menelusuri
website tersebut. Web Designer memilih ukuran Fonts yang tepat sehingga
mudah dibaca, Web Designer menempatkan link sedemikian rupa sehingga
mudah dan cepat untuk di akses dan lebih penting lagi adalah
Informatif.
Fokus : Tentukan hirarki prioritas dari pesan yang
akan disampaikan, misalnya: Judul harus besar, tetapi jangan sampai
akhirnya akan konflik dengan subjudul yang berukuran hampir sama. Hal
ini akan membingungkan user/audience untuk menentukan pesan mana yang
harus lebih dahulu dibaca/ dilihat.
Konsisten : Tentukan font apa yang akan digunakan
sebagai Body-text, Judul, Sub Judul dan sebagainya, sehingga website
tersebut akan terlihat disiplin dan rapi. Sesuaikan jenis huruf yang
digunakan dengan misi dan visi website tersebut, misalnya: hindari
menggunakan font Comic dalam membangun website suatu perusahaan resmi.
Demikian beberapa aspek dan prinsip yang digunakan Web Designer dalam
membuat website, selebihnya merupakan ekspresi dari pembuat Desain Web
itu sendiri yang terwujud dalam penggayaan penyusunan website.
Software-software pembuat suatu website
- Desain : Untuk membuat desain suatu homepage biasanya para web designer dimulai dengan software ini sebagai tampilan sementara atau dalam membuat layout homepage.
- Adobe Photoshop : Desain berbasis titik (bitmap)
- Adobe Image Ready : Memotong gambar-gambar ke dalam format html
- Adobe Illustrator : Desain berbasis vector
- CorelDraw : Desain berbasis vector
- Macromedia Freehand : Desain berbasis vector
- Efek Desain : Hal ini dilakukan untuk menghidupkan desain yang telah kita rancang. Seperti menambah efek cahaya, textur dan manipulasi teks.
- Dan banyak lagi software lainnya.
0 comments:
Post a Comment