Perkembangan desain grafis begitu pesat sejalan dengan
perkembangan sejarah peradaban manusia ketika ditemukan tulisan dan
mesin cetak. Masa kejayaan kerajaan Romawi menjadi titik tolak
perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan. Awalnya huruf
latin hanya terdiri dari 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M,
N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X. Kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam
huruf latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa
Yunani.Sejalan dengan itu, tiga huruf tambahan, yaitu J, U, dan W
dimasukkan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Lahirnya teknologi cetak, diawali dengan penerbitan buku pada waktu
itu. Buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Hal
ini,untuk,memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang
semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes).
Dari sinilah awal lahirnya huruf Blackletter Script, berupa
huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Selain
itu, nilai plus dari bentuk yang indah dan ramping ini, huruf-huruf
tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu
halaman buku.
Lebih lanjut, sangat penting untuk diketahui sejumlah peristiwa yang
menjadi sejarah perkembangan desain grafis di dunia, sebagai berikut.
The Great Exhibition (1851)
The Great Exhibition merupakan pameran besar yang diselinggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851.Pameran ini menonjolkan dari sisi budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan desain.
Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec (1892)
Toulouse-Lautrec sebagai pelukis post-impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Mereka melukiskan Paris dari berbagai sisi/suduts pada abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Tercatat, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.
Modernisme (1910)
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebagaimana yang dikemukakan Louis Sullivan, nafas desain modern adalah Form follow Function. Dengan demikian, simbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang dapat diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan (bahasa mesin), sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan (estetika mesin).
Dadaisme (1916-1923)
Dadaisme merupakan suatu pergerakan seni dan kesusasteraan yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama serta untuk mencari dan menemukan suatu kenyataan hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme disadari ataupun tidak telah membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Dadaisme memiliki prinsip yaitu ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, serta penolakan terhadap hukum keindahan.
De Stijl (1916)
De Stijl merupakan ungkapan sebuah gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, warna-warna dasar, dan komposisi asimetris. De Stijl itu sendiri merupakan suatu seni dan pergerakan desain yang dikembangkan suatu majalah dan dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg.
Bauhaus (1919)
Dibawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendesain mengikuti Perang Dunia Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Bauhaus dibuka pada tahun 1919, dan akhirnya harus ditutup pada tahun 1933.
Helvetica (1951)
Helvetica diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss. Helvetica merupakan salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Penampilan huruf ini, yaitu bersih, dan tanpa garis-garis. Pada awalnya, huruf ini bernama Hass Grostesk,kemudian nama tersebut berubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
Psychedelia and Pop Art (1960)
Musik, seni, desain, dan literatur yang populer pada tahun 1960-an menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Terlihat sangat jelas bahwa Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak.
Emigre (1984)
Emigre meruapkan sebuah majalah desain grafis di Amerika, Majalah ini yang pertama kali mempublikasikan penggunaan komputer Macintosh sehingga dapat mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Kemudain, majalah ini bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Untuk artikel tentang Sejarah Desain Grafis ini, mudah-mudahan bisa menambah ilmu pengetahuan anda untuk Dunia Desain Grafis.
Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua.
0 comments:
Post a Comment