Monday 28 April 2014

Aneh, Villa Ini Setengah Bangunannya Melayang


Banyak tempat penginapan yang terkenal di dunia karena keunikannya. Begitu juga Balancing Barn di Inggris. Rumah yang bisa disewa turis ini bangunannya setengah menapak tanah dan setengahnya lagi melayang. Sungguh aneh!

Traveler yang melihat Balancing Barn pasti terheran-heran. Arsitekturnya yang unik atau bisa dibilang aneh, sulit diterima akal sehat. Bagaimana bisa, setengah villa ini melayang? Dan apakah aman tidur di dalamnya?

Dilongok dari situs Living Architecture, Senin (28/4/2014) Balancing Barn terletak di Suffolk, pesisir di sebelah tenggara Norwich, Inggris dan punya panjang 30 meter. Pembuat villa ini adalah perusahaan arsitektur dari Belanda, MVRDV.


Arsitekturnya memang menakjubkan. Balancing Barn berada di sebuah bukit hijau yang luas. Setengah bangunan villa yang tidak menapak tanah terbuat dari bahan bangunan berbobot ringan.

Lalu pada bagian yang menapak tanah, terbuat dari beton berat untuk menjaga keseimbangan bangunan dan ubin dindingnya terbuat dari perak. Bahan bangunannya pun mayoritas terbuat dari kayu seperti lantai dan lainnya.

Pintu masuk ke dalam Balancing Barn melalui suatu tangga di bawah bagian bangunan villanya yang melayang. Dari pintu masuk, terdapat dapur dengan satu set meja makan. Beranjak makin ke dalam, ada 4 kamar tidur yang bisa ditempati oleh 8 orang dan memang hanya 8 orang yang boleh menginap di sana, empat kamar mandi dan satu ruang keluarga yang luas.

Di bagian ruang keluarga, terdapat TV dan DVD untuk menonton film serta satu set lemari buku sebagai perpustakaan mini. Anda bisa bersantai di atas sofa, sambil memandangi pemandangan cantik di luar. Jangan salah, Balancing Barn dikelilingi oleh panorama hutan, padang rumput dan kolam.

Yang asyik, Balancing Barn juga menawarkan pengalaman 'kembali ke alam'. Dindingnya dilengkapi jendela berukuran besar dan atapnya pun terbuat dari kaca, yang memudahkan para tamu untuk menikmati suasana alam di sekitar.

Living Architecture adalah operator villa-villa dengan arsitektur unik termasuk Balancing Barn. Balancing Barn hanya buka pada periode-periode tertentu karena ada perawatan khusus. Dalam waktu dekat, Balancing Barn akan buka pada tanggal 28 April sampai 5 Mei 2014. Anda bisa mengecek sendiri situs Living Architecture untuk melihat jadwal buka villanya.

Harga per malam di sana adalah sebesar 830 Poundsterling atau sekitar Rp 16 juta untuk empat malam. Tidur di villa yang setengah melayang ini, tiada duanya di dunia.

Mendadak Ada Memar di Tangan dan Paha, Benarkah karena Dijilat Setan?


Sering menemukan lebam dan memar di tubuh ketika bangun tidur? Orang-orang tua zaman dahulu sering menyebutnya dengan 'dijilat setan'. Biasanya memar tersebut berwarna kebiruan, tidak terasa sakit, muncul tiba-tiba, dan akan hilang sendiri dalam waktu 2-3 hari.

Lalu apakah benar itu artinya dijilat setan? dr Andreas Prasadja, RPSGT yang dihubungi detikHealth tentang masalah tersebut menjawabnya dengan tertawa. Menurutnya, jika memang lebam dan memar tersebut terjadi karena dijilat setan, sudah pasti dokter tidak bisa memberikan penjelasan.

"Kalau memang dijilat setan, kita sebagai dokter tentunya tidak bisa memberikan jawaban dong. Kan kita nggak belajar tentang setan, ha ha ha," ujar dokter yang memang terkenal penuh humor tersebut, Senin (28/4/2014).

Dokter yang akrab disapa dr Ade tersebut pun menjelaskan bahwa sebenarnya lebam dan memar pada tangan, kaki, atau paha seseorang tersebut biasanya terjadi akibat benturan yang terjadi ketika tidur. Kondisi tersebut dapat diperparah jika memang kondisi pembuluh darah orang tersebut tipis atau kurang baik.

"Jadi mungkin memang pembuluh darahnya jelek atau kurang bagus kondisinya. Ketika tidur terbentur, lalu pembuluh darahnya pecah, ditambah misalnya pembekuan darahnya juga kurang baik, pas bangun muncul deh lebam atau memarnya," ungkap dokter yang berpraktik di RS Mitra Kemayoran tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh dr Ronald Hukom, Sp.PD, KHOM. Menurut dokter lulusan Universitas Indonesia ini ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami lebam dan memar di tubuh, antara lain kondisi pembuluh darah, kekurangan trombosit, gangguan pada pembekuan darah, hingga posisi tidur.

"Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bisa hanya karena posisi tidur, pembuluh darahnya yang sudah tipis, kekurangan trombosit, atau ada kelainan pada plasma (cairan) darahnya sehingga pembekuannya terganggu," ungkap dokter yang praktik di RS Kanker Dharmais tersebut.

Namun dr Ronald menekankan bahwa sebelum menentukan penyebab, harus dilihat dahulu seberapa besar lebam dan memar yang muncul. Dikatakannya bahwa bentuk lebam dan memar berbeda-beda tergantung penyebab.

"Kalau kurang trombosit itu biasanya kecil-kecil warnanya kemerahan seperti demam berdarah. Kalau lebam dan memarnya besar ya harus dilihat lebih dalam lagi penyebabnya," ujar dokter yang juga praktik di RS Puri Indah dan Pondok Indah tersebut.

Kupas Tuntas Arti di Balik Pensil HB,HB, B, 2B, 4B, dst


Pernah menggunakan pensil 2B? pasti pernah. Pensil ini sering digunakan untuk menghadapai ujuan. Namun tahukah arti dibalik huruf B yang tertera di pensil tersebut. Berikut penjelasannya.

Makin besar angka di depan huruf B, makin tinggi tingkat kehitaman pensilnya, tapi sedikit sekali yang tau kepanjangan huruf-huruf itu. Beberapa mungkin tau kalau kode itu merupakan tanda tingkat kehitaman pensil.

Unsur utama pensil adalah percampuran grafit dan tanah liat dimana dengan ragam rasio antara keduanya akan menghasilkan hasil yang berbeda. Apabila tanah liat dikurangi maka grafit akan mendominasi volume yang ada sehingga hasilnya akan semakin hitam, begitupun apabila tanah liatnya terlalu banyak maka hasilnya akan memudar (tidak terlalu hitam) akan tetapi batangnya lebih keras.

Bila terlalu banyak grafit maka batang pensil akan sangat lembut tetapi juga lebih cepat aus. Sedangkan bila menggunakan pensil yang terlalu sedikit grafit maka untuk menghitamkannya perlu beberapa kali goresan yang tentu juga akan mengauskan kertas.

Jadi penggunaan pensil (khususnya saat menggambar) sebaiknya bukan melulu dengan bermain pada jumlah goresan melainkan dengan menggunakan komposisi pensil yang sesuai.
Komposisi tersebut bisa kita ketahui karena pasti tercetak / tertulis jelas pada batang pensil. Unsurnya adalah 3 huruf yaitu H, F dan B.

H berarti Hardness (yaitu tingkat kekerasan, skalanya antara H, 1H sampai 9H, semakin tinggi angkanya berarti semakin keras).
F berarti Fine (yang diperuntukan utk menulis dan tanpa skala).
B berarti Blackness (tingkat kehitaman dari mulai B, 1B, 9B bahkan 9xxB).
Misalkan:
1. HB berarti lebih keras dan lebih hitam dari F
2. 2B lebih hitam dan tidak keras.
3. HHBBB berarti lebih keras 2 kali lipat dan sangat amat hitam. Dapatkah kita membayangkan seberapa hitam pensil 9B itu?

Adapun pengkodean tersebut adalah mengikuti cara Inggris yang de facto lebih dianut sebagai kode internasional sedangkan Amerika membuat pengkodean sendiri yang terbatas pada penggunaan yang paling umum yaitu #1 (B), #2 (HB), #2½ (F), #3 (H) dan #4 (2H).

Ada satu hal yang menarik dalam pengkodean pensil tersebut bahwa ternyata sebenarnya "tidak ada standar internasional penentuan kadar grafit dan tanah liat bagi setiap produsen pensil" jadi kehitaman pensil 2B pada pensil merk "Anu" bisa berbeda dengan 2B pada pensil merk "Itu".

Ada Jalan yang Lebih Gila dari Jalanan di Jakarta!


Banyak yang mengeluhkan perempatan di Jakarta semerawut. Tapi itu belum apa-apa dibandingkan di Addis Ababa, Ethiopia. Di perempatan yang luas, mobil, motor, bus, dan orang, lalu lalang tanpa kendali lampu merah.

Keadaan seperti itu sudah jadi makanan sehari-hari bagi masyarakat yang tinggal di Addis Ababa. Sedangkan turis yang liburan ke sana, harus ekstra hati-hati jika ingin menyeberang di sana. Seperti dilihat dalam sebuah video dari Youtube, aneka kendaraan dan pejalan kaki menyeberang bebas tanpa rambu.

Bukannya mereka tidak menaati rambu lalu lintas. Hanya saja, memang tidak ada rambu yang terpasang di sana. Jadi, mau tidak mau, mereka harus meningkatkan insting dan kehati-hatian saat ingin melewati perempatan tersebut.

Perempatan jalan memusingkan ini ada di Meskel Square, pusat keramaian di Addis Ababa, Ethiophia. Seperti ditengok dari situs pariwisata Ethiopia, Tourisme Ethiopia, Senin (28/4/2014), ada 2 juta orang tinggal di Addis Ababa dan hampir semua acara dan festival berlangsung di Meskel Square.

Banyak hotel yang berdiri di sekitar sana. Maklum, banyak juga area yang belanja dan juga objek wisata yang menarik. Bahkan, Meskel Festival pun rutin diadakan di sana, tepatnya pada bulan September.

Karena kerap ramai pengunjung, pusat kota ini juga sering dijadikan tempat untuk demonstrasi. Jadi, jika kebetulan Anda liburan ke sana, bersiaplah untuk menghadapi keadaan yang seperti itu.

 

Copyright @ 2013 LineKun .

Designed by LineKun &